Saat musim hujan datang, mandi menggunakan air hangat bisa menjadi pilihan yang baik. Temperatur air yang hangat membuat mandi di saat musim hujan jadi begitu nikmat dan badan pun tak akan menggigil ketika air mengguyur sekujur tubuh. Seiring perkembangan zaman, kini untuk mandi air hangat hanya tinggal memasang pemanas air pada instalasi air bersih di rumah. Saat kita membeli alat pemanas air, pilihlah alat dan pipa yang terbaik, agar lebih tahan lama dan kualitasnya terjaga. Jika Sahabat ingin menginstalasi air panas untuk rumah tinggal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Tentukan Lokasi
Hal pertama adalah tentukan dulu lokasi alat pemanas air Sahabat. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air.
2. Tentukan Model Alat Pemanas Sesuai Kebutuhan
Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10 liter yang dapat dipasang didalam kamar mandi, sehingga menekan kebutuhan pipa. Untuk kapasitas tangki yang lebih besar (>30 liter) dibutuhkan titik keran air panas lebih banyak, sebaiknya alat ini ditempatkan di luar ruangan.
3. Memilih Material Pipa Berkualitas
Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material pipa. Untuk aplikasi air panas bertekanan, sebaiknya gunakan material pipa yang tahan panas dan mampu menahan tekanan tinggi. Pipa PP-R RUCIKA Kelen Green adalah pilihan yang sangat pas untuk instalasi air panas, terbuat dari Polypropylene Random Type-3 yang memang dirancang khusus untuk mengalirkan air panas dan dingin bertekanan. Selain pipa PP-R, pipa multilayer PE-RT RUCIKA Kelox juga tepat digunakan untuk instalasi sistem perpipaan air panas yang memiliki sifat fleksibel sehingga sangat mudah dibengkokkan dan dengan menggunakan metode penyambungan push fit sehingga menghemat waktu penyambungan. Untuk aplikasinya, pipa RUCIKA Kelen Green juga dapat dikombinasikan dengan RUCIKA Kelox yang tersedia dalam berbagai kelas tekanan, dan variasi ketebalan dinding pipa sesuai dengan penggunaannya.
4. Menghubungkan Pemanas dengan Instalasi Pipa
Setelah pemanas terpasang pada dinding, hubungkan lubang input/output pemanas ke instalasi air. Hubungkan lubang input ke pipa instalasi penyuplai, sedangkan lubang output (buangan air panas) ke pipa instalasi air panas. Gunakan pipa fleksibel agar lebih praktis dan mudah dan sebaiknya pasang stop keran diantara kedua pipa fleksibel dengan kedua instalasi air.
Demikian tips memasang instalasi air panas di rumah. Semoga bermanfaat!