Dalam instalasi perpipaan sambungan menjadi titik kritis yang berpotensi menimbulkan kegagalan instalasi, seperti kebocoran. Kebocoran instalasi perpipaan menimbulkan banyak kerugian, pada kebocoran instalasi air bersih kerugian pada kehilangan sumber daya air menjadi masalah utama, selain itu kehilangan air distribusi air bersih juga menyebabkan kerugian secara materi, karena air bersih tidak sampai ke konsumen sehingga kerugian tersebut ditanggung oleh produsen. Menurut Kementerian PUPR jumlah kehilangan air di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 33,7% angka ini 8,7% lebih besar dari toleransi yang ditentukan. Pada instalasi air buangan kebocoran pada sambungan dapat menimbulkan kontaminasi berbahaya bagi lingkungan. Kebocoran akibat air buangan yang mengandung zat berbahaya tidak menutup kemungkinan menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Tembok lembab dan berjamur akibat pipa bocor
Kebocoran instalasi perpipaan yang terjadi struktur bangunan dapat menyebabkan struktur bangunan menjadi lapuk, selain itu jamur berpotensi tumbuh pada struktur bangunan lembab yang kemudian dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan. Untuk mencegah hal hal tersebut terjadi, instalasi perpipaan perlu mendapatkan perhatian cukup pada saat pemasangan instalasi. Pemilihan pipa dan sambungan yang sesuai dengan kegunaan dan juga memperhatikan material penyambung pipa.
Pada pipa uPVC proses penyambungan dilakukan menggunakan Solvent Cement atau yang sering disebut lem PVC untuk membantu proses penyambungan. Kebutuhan Solvent Cement pada sebuah konstruksi plambing < 1% dibandingkan dengan material lain seperti pipa, valve dan juga fitting, tetapi Solvent Cement memegang peranan penting untuk mencegah kegagalan instalasi pada sambungan perpipaan.
Solvent Cement terdiri dari dua material penyusun yaitu Solvent berfungsi sebagai pelarut resin, Solvent bekerja dengan cara melunakkan dinding pipa dan fitting yang dioles, semakin banyak jumlah solvent yang diaplikasikan semakin lama pula waktu tunggu yang diperlukan untuk mengeringkan sambungan. Cement merupakan resin yang berfungsi untuk mengisi celah yang berpotensi terjadi antar sambungan socket dan spigot. Sedangkan Solvent Cement sendiri bekerja dengan cara pengelasan kimia, yaitu proses pengelasan yang menggunakan bahan kimia, bukan panas untuk menghasilkan hasil sambungan yang bersenyawa dengan sempurna.
Bagaimana Cement bekerja
Proses pengelasan kimia
Oleh karena itu, Solvent Cement atau lem PVC merupakan komponen penting untuk mendukung sebuah instalasi perpipaan yang sempurna. RUGlue merupakan Solvent Cement yang direkomendasikan oleh Rucika, RUGlue menghadirkan varian baru 40 gram sebagai komitmen Rucika untuk menciptakan Solusi total system perpipaan. Dengan produk yang berkualitas RUGlue 40 gram dihadirkan dengan harga yang terjangkau sehingga bisa menjadi Solusi untuk konsumen yang membutuhkan lem PVC untuk sambungan sederhana.
