Seperti yang kita tahu bahwa air merupakan komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup. Oleh karena itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menjadikan akses terhadap air bersih dan sanitasi menjadi hak asasi manusia yang telah diakui oleh Majelis Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia melalui Resolusi PBB A/RES/64/292 sebagai bagian hukum internasional yang mengikat.
Menurut WHO, kebutuhan air minum per orang harian diasumsikan sebesar 2 L per orang/hari untuk orang dewasa, namun hal ini sangat bervariasi tergantung dari iklim, tingkat aktivitas dan pola makan orang tersebut. Air memegang peran penting dalam proses memasak, seperti mencuci sayur dan buah, memasak nasi hingga membuat aneka masakan lain.
Selain untuk dikonsumsi, air juga digunakan dalam kebutuhan domestik lain dalam rumah tangga seperti mencuci dan mandi. Hal ini menyebabkan air menjadi salah satu belanja dasar dalam kebutuhan rumah tangga. Dengan akses air bersih dan sanitasi yang optimal seseorang dapat mengakses kesehatan dan kesejahteraan.
Penggunaan air untuk kebutuhan mandi merupakan salah satu contoh dari fungsi air dalam menjaga kebersihan. Dalam sarana kebutuhan dasar, air bersih yang digunakan untuk mandi adalah air dengan suhu normal (20°C – 40°C). Namun, pada hunian kelas menengah atas, tidak jarang para penghuni menggunakan air panas untuk melakukan kegiatan domestic lain seperti mencuci baju, mencuci piring hingga mandi menggunakan air hangat.
Dalam metode tradisional, mendapatkan air hangat bisa dengan cara memanaskannya di tungku. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, terdapat teknologi water heater yang dapat membantu memanaskan air. Beberapa jenis water heater yang sering ditemui pada penggunaan rumah pribadi diantaranya yaitu electric water heater yang menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk memanaskan air dan solar water heater yang menggunakan bantuan sinar matahari untuk memanaskan air.
Electric Water Heater
Solar Water Heater
Untuk mengalirkan air panas dari water heater menuju unit plambing memerlukan pipa khusus untuk menjaga kestabilan suhu air dan juga memastikan bahwa pipa yang digunakan aman untuk mengalirkan air panas. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Rucika menghadirkan Rucika Kelox sebagai yang cocok untuk aplikasi pipa air panas dan dingin bertekanan pada rumah tinggal.
Pipe Rucika Kelox memiliki fleksibilitas yang sangat baik, sehingga dapat menghemat penggunaan fitting elbow pada saat aplikasinya. Selain itu, sistem penyambungan pipa Rucika Kelox sangat mudah, tidak memerlukan lem ataupun pemanas untuk menyambungkan pipa dan fitting, cukup menggunakan teknologi push-fit fitting Rucika Kelox Protec yang mudah diaplikasikan, dan tidak mudah bocor. Hal ini bisa terjadi karena pada fitting Rucika Kelox Protec memiliki fitur grab ring yang memastikan pipa tidak terlepas dari fitting.
Pipa Rucika Kelox memiliki dua varian kelas, yaitu Rucika Kelox ALU dan Rucika Kelox ECO. Kedua produk ini merupakan pipa PE – RT (Polyethylene Raised Temperature) Multilayer. Pipa Rucika Kelox ALU merupakan pipa Multilayer yang material (PE-RT) dan logam (Aluminium) hadir sebagai solusi kebutuhan pipa air panas & air dingin. Rucika Kelox ALU mampu menahan suhu kerja air dari 0°C hingga 70°C, dengan ketahanan kerja hingga 10 bar.
Material Penyusun Rucika Kelox ALU
Sedangkan, Rucika Kelox ECO merupakan pipa multilayer yang menggabungkan keunggulan material (PE-RT) dan Lapisan EVOH hadir sebagai Solusi kebutuhan pipa air panas & dingin, pada Rucika Kelox ECO memiliki kemampuan untuk menahan suhu dan tekanan kerja air dari 20°C/10 bar hingga 60°C/6 bar.
Material Penyusun Rucika Kelox ECO
Pada pipa Rucika Kelox ALU dan Rucika Kelox ECO memiliki kemampuan untuk menahan oxygen masuk ke dalam pipa. Selain itu, pipa Rucika Kelox memiliki umur guna (lifetime) hingga 50 tahun apabila digunakan sesuai dengan rekomendasi Rucika. Jadi, sahabat Rucika tidak perlu khawatir tentang kenyamanan pada saat mandi menggunakan air hangat, karena Rucika telah menghadirkan Rucika Kelox sebagai jawaban atas kebutuhan anda!