Plambing merupakan sistem yang digunakan untuk menyalurkan air yang berhubungan dengan pipa dengan peralatannya yang mencakup air hujan, air limbah, dan air minum yang dihubungkan dengan sistem lain. Pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 8153 sistem plambing terdiri dari unit plambing yang memiliki lebih dari 200 jenis dan pipa sebagai alat transportasi air, pipa sendiri memegang komponen utama dan paling banyak dari sebuah sistem plambing.
Sebelum sistem perpipaan modern hadir seperti saat ini, orang terdahulu menggunakan transportasi tangan (manual) untuk memindahkan air dari sumber mata air, di tahun 2500 tahun sebelum masehi bangsa Mesir Kuno menggunakan pipa tembaga untuk transportasi air, pada tahun 312 sebelum masehi Appius Claudius dari Roma menemukan sistem transportasi air yaitu Aqueduct.


Aqueduct atau system transportasi air pada zaman Roma
Pipa cast Iron digunakan pada abad ke 17 hingga abad ke 19, yang secara perlahan digantikan keberadaannya oleh pipa ductile iron dan pipa plastik. Pipa plastik memiliki berbagai jenis material, diantaranya yaitu pipa PVC mulai diperkenalkan ke masyarakat pada tahun 1950 dan digunakan secara komersial pada tahun 1970, banyak pengguna lebih memilih pipa plastik dengan alasan lebih terjangkau dibandingkan dengan pipa logam dan juga lebih tahan karat. Jenis pipa plastik lainnya yaitu ada PPR atau Polypropylen Random dan juga pipa PE atau Polyethylene.
Rucika menghadirkan pipa plastik dari berbagai material sesuai dengan fungsinya, seperti pipa PVC yang memiliki karakteristik rigid atau kaku seperti pipa Rucika Standard, merupakan pipa standar Rucika, yang dirancang penggunaannya untuk saluran air bersih bertekanan dan air limbah. Selain itu ada juga pipa Rucika JIS, pipa ber standard Japanese Industrial Standards (JIS) untuk aplikasi air bersih bertekanan dan aplikasi air limbah. Memiliki safety factor tinggi dalam hal ketebalan pipa.


Selain itu Rucika juga menghadirkan pipa PVC dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti pipa untuk aplikasi air bersih bertekanan yaitu pipa Rucika Safe& Lok yang diproduksi sesuai SNI 06-0084-2002, SNI 06-0135-1989, selain itu untuk aplikasi air limbah Rucika memiliki pipa Rucika Lite dengan warna merah bata yang diproduksi sesuai standard SNI 06 – 0162 – 1987, SNI 06 – 0178 – 1987.


Selain itu, Rucika juga menghadirkan pipa PVC dengan teknologi produksi yang lebih maju yaitu pipa PVC-O Rucika Exoplas, pengembangan produk pipa uPVC (unplastized Polyvinyl Chloride) yang diproses dengan metode biaxial. Pipa ini diproduksi sesuai standard SNI ISO 16422, dengan karakteristik pipa yang lebih ringan, lebih kuat dan lebih fleksibel yang mampu dibending dari 11° – 22°.


Selain pipa PVC terdapat pipa HDPE (High Density Polyethylene) yang dapat digunakan untuk mengalirkan air bersih bertekanan, pipa HDPE ini memiliki karakteristik lebih fleksible dibandingkan dengan pipa PVC sehingga dapat diaplikasikan di medan ekstrem seperti pegunungan, selain itu pipa HDPE Rucika Black dijual dalam bentuk roll (50 m – 300 m) dan juga batang (6 & 12 m).


Rucika juga turut menghadirkan solusi untuk system perpipaan air panas dan dingin bertekanan diantaranya pipa Rucika Kelen Green yang dibuat dari material Polypropylene Random Type III yang mampu mengalirkan air panas dan dingin bertekanan dari suhu 10°C – 70°C dengan varian kelas pipa dari PN 10, PN 16 dan PN 20. Selain itu terdapat juga untuk pipa Rucika Kelox adalah pipa PE-RT Multilayer untuk Aplikasi Air Panas dan Dingin Bertekanan yang merupakan hasil kolaborasi antara Rucika dengan Ke Kelit Austria .





