24 Mei 2023,

admin_rucika

Cegah Kehilangan Air dengan Pipa yang Sesuai

PDAM sebagai perusahaan distribusi air bersih pada tahun 2019 mengalami kehilangan air sebesar 33,15%. Padahal dalam sistem penyediaan air bersih perlu memperhatikan prinsip kualitas, kuantitas dan kontinuitas agar supply air bersih dapat terjamin. Kehilangan air yang terjadi dalam sistem distribusi menyebabkan berbagai keluhan di masyarakat seperti supply air kecil, air mati dan kejernihan air. Kehilangan air ini tidak hanya merugikan konsumen secara kuantitas supply air, tetapi PDAM dari segi perusahaan juga mengalami kerugian secara finansial.

Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab kehilangan air baik non teknis maupun penyebab teknis. Faktor non teknis yang menjadi penyebab kehilangan air yaitu adanya konsumsi tidak resmi (penyadapan), ketidakakuratan pencatatan meteran air, dan kesalahan pencatatan data. Untuk faktor teknis penyebab kehilangan air dapat terjadi karena adanya kebocoran pada pipa atau kerusakan pada aksesoris pada kolam penampungan hingga ke titik pelanggan. Kehilangan air perlu dikendalikan karena kuantitas air bersih secara global mengalami penurunan. Dengan kehilangan air yang minimum menandakan adanya peningkatan pelayanan terhadap konsumen, dan juga volume air yang terdistribusi dapat terbayarkan dan perusahaan mampu mendapatkan keuntungan yang optimal.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko kehilangan air, diantaranya dengan melakukan penertiban sambungan illegal, penegakan aturan hukum, perawatan sarana distribusi air bersih. Pemilihan pipa sebagai sarana distribusi air bersih menjadi faktor utama dalam pengendalian kehilangan air. Pipa yang mengalami kebocoran dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya yaitu perbaikan jalan yang merusak pipa, umur guna pipa yang sudah lama, pemasangan pipa yang tidak sesuai, aplikasi tekanan kerja pipa yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dan tidak adanya water meter induk untuk menjadi alat ukur.

Faktor teknis yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pipa sebagai sarana distribusi yaitu:

  1. Material pipa
  2. Tekanan air yang akan didistribusikan
  3. Design lifetime pipa
  4. Design stress pipa
  5. Aplikasi pemasangan pipa di lapangan

Rucika menghadirkan Rucika Exoplas dapat menjadi pilihan dalam distribusi penyediaan air bersih. Rucika Exoplas merupakan pengembangan produk pipa uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) yang diproses dengan metode biaxial

metode biaxial

Metode ini adalah proses stretching ke arah axial dan radial pada saat proses produksi nya membuat Rucika Exoplas memiliki design stress yang lebih tinggi. Sebagaimana table perbandingan berikut:

Design Stress

Dengan design stress yang lebih tinggi menjadikan Rucika Exoplas lebih tangguh dibanding pipa uPVC. Sebagai contoh hasil uji impak berikut, pipa Rucika Exoplas DN 110 dibandingkan dengan pipa uPVC DN 110 diberikan beban sebesar 6,3 Kg dengan suhu 0°C pada masing masing produk, terlihat hasil pengujian menunjukkan bahwa pipa uPVC mengalami pecah sedangkan pipa PVC-O Rucika Exoplas tidak pecah.

Karena Rucika Exoplas memiliki kekuatan impak lebih tinggi, pada aplikasinya Rucika Exoplas tidak memerlukan bedding pada saat penimbunan. Agar umur pipa dapat digunakan secara optimal hingga 50 tahun, maka perlu memperhatikan rekomendasi pabrikan pada saat instalasi, seperti pipa harus ditimbun di dalam tanah dan tidak boleh terekspos matahari secara langsung, karena hal ini dapat membuat pipa getas dan mengurangi umur guna dari pipa. sebagaimana ilustrasi di bawah ini:

Selain pertimbangan kekuatan pipa, tekanan air yang akan didistribusikan sangat perlu dipertimbangkan, jangan sampai tekanan air yang dialirkan melebihi kemampuan tekanan kerja yang mampu ditahan oleh pipa. Pada Rucika Exoplas memiliki dua varian kelas tekanan yaitu PN 10 dan PN 12,5. Oleh karena itu, untuk mencegah kehilangan air pada sarana distribusi penyediaan air, faktor teknis di atas memerlukan perhatian khusus.

– ARI –

Share This Post :

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

OUR PRODUCTS

SORT BY