22 November 2022,

admin_rucika

Elemen Pembentuk Keterbangunan Sebuah Bangunan

Sebuah bangunan yang baik perlu direncanakan dengan baik dengan mempertimbangkan berbagai faktor yaitu desain arsitektur, ketahanan bangunan, dan elemen pendukung dari bangunan. Desain arsitektur merupakan sebuah rangkaian proses pembuatan konsep, perancangan dan perencanaan dari sebuah bangunan atau elemen lansekap. Menurut Vitruvius, sebuah desain arsitektur dikatakan sebagai arsitektur yang baik apabila mampu mengakomodir 3 hal yaitu firmitas (kekokohan bangunan), utilitas (fungsi bangunan) dan venusitas (keindahan). Desain arsitektur memiliki kemampuan untuk menyentuh kehidupan manusia yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas hidup manusia atau sebaliknya melalui pengalaman yang diberikan, oleh karena itu desain arsitektur menjadi sesuatu yang sangat kontekstual bagi kebutuhan penggunanya. Pengalaman dari desain arsitektur yang baik dibentuk dari desain spasial yang meliputi interior maupun eksterior dengan mempertimbangkan aspek psikologis, psikososial, sosial, sipil dan multidisiplin lain.

Sebuah desain arsitektur yang baik tidak dapat terbangun dengan baik apabila tidak diikuti dengan firmitas, atau ketahanan fisik sebuah bangunan, yang lebih umum dikenal sebagai aspek sipil atau struktur bangunan. Struktur terdiri dari elemen pondasi, sloof, dinding, kolom, balok, ring, kuda kuda dan atap sebagai pembentuk bangunan. Struktur berfungsi untuk mendukung elemen non-struktur yang meliputi elemen tampak, interior dan detail arsitektur sehingga mampu membentuk sebuah kesatuan, selain itu struktur berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan dari bagian atas menuju kebagian bawah lalu menyalurkannya ke tanah.

Utilitas bangunan atau MEP (Mechanical, Electrical & Plumbing) juga menjadi elemen penyusun bangunan yang mendukung terciptanya sebuah desain arsitektur yang baik seperti pemilihan lighting, pengkondisian udara dalam bangunan untuk membuat sebuah pengalaman arsitektur hingga perencanaan instalasi plambing yang benar sehingga menjamin bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik. Instalasi plambing tidak terlepas dari instalasi perpipaan dalam bangunan yang meliputi instalasi pipa air bersih, air buangan dan air hujan.

Pemilihan pipa dan fitting yang berkualitas dan telah tersertifikasi sangatlah penting untuk menghindari adanya kegagalan instalasi. Pipa dan fitting yang kuat, tidak mudah pecah dan tahan lama sangat perlu dipertimbangkan, agar usia guna dari instalasi perpipaan mampu bertahan lama sebagaimana usia bangunan. Rucika Fitting terdiri dari lebih dari 300 varian produk, memiliki usia guna mencapai 50 tahun dan anti karat membuat Rucika Fitting mampu bertahan lama sesuai dengan usia bangunan, Rucika Fitting menggunakan aditif Calcium Zinc sehingga terjamin keamanannya untuk bisa digunakan mengalirkan air minum, Rucika Fitting mengacu pada standar JIS (Japanese Industrial Standard) dapat disambungkan dengan pipa Rucika Standard dan Rucika JIS untuk mendukung terciptanya sebuah instalasi perpipaan yang baik.

ARI

Share This Post :

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

OUR PRODUCTS

SORT BY