Banjir menjadi bencana alam yang rutin menyambangi Jakarta, hampir setiap tahun. Curah hujan yang tinggi, kurangnya daerah resapan air, drainase yang buruk, dan tumpukan sampah menjadi penyebab banjir.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir, seperti::
1. Sistem Saluran Air Limbah/Buangan
Kunci untuk membuat air banjir tidak tercemar lumpur dan kotoran, maka saluran air harus dipisahkan antara saluran air hujan dan air limbah/buangan.
Saluran air limbah di Jepang menggunakan Sewage Treatment Plant (STP) atau metode pengolahan air limbah terpadu. Saluran ini tidak tercampur dengan air hujan sehingga tidak membebani STP karena kelebihan volume dari debit air hujan.
Rucika menyediakan pipa khusus untuk mengalirkan air limbah, yaitu Rucika LITE. Rucika LITE merupakan sistem pipa berbahan unplasticized Polyvinyl Chloride (uPVC) untuk air buangan dan drainase pada jaringan limbah terpadu.
Rucika LITE memiliki keunggulan tahan terhadap kontaminasi bahan kimia yang terdapat di air limbah, permukaan dalam yang halus mencegah terjadinya endapan, anti korosi dan abrasi.
2. Rainwater System
Kurangnya daerah resapan akibat padatnya pemukiman menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir karena air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah.
Solusinya adalah dengan menggunakan Rucika Rainwater System. Rucika Rainwater System merupakan sistem sumur resapan yang dipadukan dengan teknologi perpipaan dan aliran air hujan, sehingga menjadikan sistem ini lebih modern dan mudah diaplikasikan bahkan di halaman rumah sekalipun.
Rucika Rainwater System berfungsi sebagai resapan air menggunakan Geotextile. Selain itu juga juga bermanfaat sebagai tempat penyimpanan air menggunakan Geomembrane sehingga dapat digunakan kembali pada saat musim kemarau tiba.
Tak diragukan lagi, Rucika Rainwater System adalah solusi yang tepat untuk pilihan anda, karena memiliki kemampuan menampung air hujan dalam jumlah besar dan bisa dipasang di bawah lapisan tanah dengan permukaan yang luas sekalipun.