Bila kita membuka mata lebih lebar terhadap kehidupan masyarakat di berbagai sudut negara ini, tentunya akan kita temukan masih banyak daerah tertinggal yang masyarakatnya tidak memiliki kehidupan yang layak. Seperti yang tidak tersentuh pembangunan, mereka sama sekali tidak menikmati fasilitas yang banyak dirasakan masyarakat umumnya terutama di kota – kota di Pulau Jawa.
Jangankan kebutuhan akan listrik, air sebagai kebutuhan dasar pun masih sulit didapatkan. Terkadang mata air sebagai sumber yang mencukupi kebutuhan air sehari – hari sulit untuk diakses atau bahkan memiliki kulitas yang tidak baik untuk dikonsumsi. Tidak dapat dihindari pula hilangnya air ketika musim kemarau tiba. Hal seperti ini menjadi tanda tanya besar, dimana keadilan sosial bila sebagian masyarakat bebas menikmati air untuk mencuci kendaraannya yang mewah tanpa takut kekurangan sedangkan sebagian kelompok masyarakat lain bahkan kesulitan untuk sekedar melepas dahaga dari lelahnya mencari sesuap nasi.
Demi mencapai pembangunan yang merata, Pemerintah Indonesia tengah sibuk membangun infrastuktur di berbagai daerah. Tentunya ini dilakukan guna mencapai kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat agar menjadi lebih baik. Pembangunan infrastruktur yang merata selain dapat meningkatkan perekonomian juga dapat lebih memanusiakan manusia sehingga kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang memiliki kehidupan yang tidak layak.
Pemerintah bekerjasama dengan Bank Dunia menciptakan program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas air minum pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah pedesaan. Diharapkan nantinya masyarakat mendapatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Program pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah seperti PAMSIMAS, tentunya mensyaratkan material yang digunakan di dalam pembangunan itu harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Termasuk dalam hal ini adalah pipa sebagai sarana pendistribusian air bersih.
Sebagai produsen pipa yang hadir lebih dari 45 tahun, tentunya RUCIKA sangat mendukung program – program pemerintah untuk pembangunan jaringan distribusi air minum guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Demi mendukung pembangunan di Indonesia, RUCIKA menghadirkan pipa uPVC dengan Standar Nasional Indonesia yaitu RUCIKA SAFE&LOK.
Pipa ini diproduksi dengan standar SNI 06-0084-2002 dengan jenis sambungan SC Joint untuk RUCIKA SAFE dan RR Joint untuk RUCIKA LOK. Kedua jenis sambungan tersebut memilki keunggulan masing – masing. RUCIKA SAFE dengan sambungan SC Joint menggunakan solvent cement sehingga disetiap sambungannya pipa akan bersenyawa dan tidak akan bisa dilepas ketika sambungan sudah kering. Sedangkan RUCIKA LOK dengan sambungan RR Joint membutuhkan lubricant untuk memudahkan proses penyambungan. Jenis sambungan RR Joint memungkinkan instalasi pipa dapat langsung digunakan karena tidak menggunakan solvent cement sehingga tidak perlu menunggu sambungan kering. Keduanya memiliki fungsi dan kualitas yang sama, hanya saja kita jadi lebih fleksibel memilih sambungan seperti apa yang lebih cocok diaplikasikan di daerah kita.
Tentunya untuk menjamin infrastruktur air minum yang dapat bertahan lama, pastikan kita menggunakan pipa berkualitas dengan Standar Nasional Indonesia, RUCIKA SAFE & LOK.
-CFS-