22 Maret 2023,

admin_rucika

Mengenal 4 Metode Distribusi Perancangan Sistem Perpipaan Pada Bangunan Bertingkat

Mengingat pentingnya kebutuhan air bersih pada suatu bangunan maka perlu adanya perencanaan sistem distribusi air bersih ke seluruh bagian yang memerlukan air dengan debit dan tekanan yang sesuai. Dalam perencanaan sistem distribusi air bersih dilakukan perencanaan terhadap volume tangki penampung air dan pompa dengan metode perkiraan penggunaan air berdasarkan jumlah penghuni, sedangkan dalam perencanaan sistem perpipaannya digunakan metode perkiraan kebutuhan air bersih berdasarkan Unit Beban Alat Plambing (UBAP).

Perkembangan pembangunan gedung bertingkat saat ini dilihat dari pembangunan gedung-gedung perkantoran, pendidikan, tempat peribadatan, rumah sakit serta ruang terbuka hijau. Selain itu pembangunan sektor industri saat ini sangat marak dengan pembangunan data center oleh beberapa investor yang telah berinvestasi di Indonesia. Perencanaan sistem distribusi air bersih pada sebuah gedung berguna untuk melayani kebutuhan air ke seluruh bagian yang memerlukannya dengan debit dan tekanan yang cukup. Perancangan instalasi penyediaan air bersih dilakukan setelah perencanaan pembangunan dari gedung yang bersangkutan telah ada, karena dari itulah dapat diketahui bagian mana yang memerlukan air dan bagaimana jenis penggunaannya.

Menurut Noerbambang, Soufian, & Morimura, Takeo, dalam Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, terbitan Pradnya Paramita (2005), plumbing akan berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih dan juga penyaluran air bekas dan kotor. Sistem tersebut perlu dipasang dengan baik karena terkait distribusi dan tekanan air serta pembuangan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Sistem tersebut perlu dipasang dengan baik karena terkait distribusi dan tekanan air serta pembuangan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar. Adapun pemasangan sistem pipa air untuk gedung bertingkat lebih rumit daripada di rumah. Berdasarkan cara kerjanya, ada beberapa jenis sistem yang sering digunakan dan diaplikasikan di dalam bangunan bertingkat:

  1. Sistem sambungan langsung Dalam sistem sambungan lansung pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dalam pipa utama penyediaan air bersih. Sistem sambungan langsung memiliki dua cara penempatan katup penutup, yaitu ditempatkan dalam persil dan ditempatkan di bawah jalan.
  2. Sistem tangki atap Dalam sistem ini air ditampung terlebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang pada lantai terendah bangunan atau di bawah muka air tanah). Kemudian, dipompakan ke tangki atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan, yang kemudian dari tangki ini air didistribusikan ke seluruh bangunan.
  3. Sistem tangki tekan Prinsip kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut. Air yang berasal dari kamar mandi yang berupa urine ditampung ke dalam suatu tangki. Air yang telah ditampung dalam tangki bawah (seperti halnya dalam sistem tangki atap), dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup sehingga udara di dalamnya terkompresi. Air dari tangki tersebut dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan. Pompa bekerja secara otomatis yang diatur oleh suatu detektor tekanan, yang menutup/membuka saklar motor listrik penggerak pompa. Lalu, pompanya akan berhenti bekerja apabila tekanan tangki telah mencapai suatu batas maksimum yang telah ditetapkan dan bekerja kembali setelah tekanan mencapai batas minimum yang telah ditetapkan. Udara yang terkompresi akan menekan air ke dalam sistem distribusi dan setelah berulangkali mengembang dan terkompresi lama kelamaan akan berkurang, karena larut ke dalam air atau ikut terbawa air keluar tangki.
  4. Sistem tanpa tangki  Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun. Air dipompakan langsung ke sistem distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pompa utama. Sistem ini sebenarnya dilarang di Indonesia, baik oleh Perusahaan Air Minum maupun pada pipa-pipa utama di dalam pemukiman khusus.

Dengan sahabat memilih salah satu sistem diatas tentunya pemilihan material pipa menjadi hal yang penting dalam sistem distribusi air bersih dalam bangunan bertingkat atau industri. Pilihlah jenis material pipa yang tepat untuk kebutuhan tersebut. Rucika Kelen Green adalah produk pipa untuk aplikasi air panas dan dingin bertekanan dengan jenjang produk yang lengkap, diproduksi dengan material Polypropylene Random (PP-R) type 3 dengan metode penyambungan heat fusion sehingga hasil penyambungan menjadi homogen atau senyawa sehingga menjamin kekuatannya agar mampu digunakan hingga umur pakai yang panjang sampai dengan 50 tahun.

-JDW-

Share This Post :

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

OUR PRODUCTS

SORT BY