Dalam kegiatan operasionalnya beberapa pabrik membutuhkan air pendingin (chiller water) untuk mendinginkan bagian – bagian pada mesin produksi atau pada hasil produksinya. Karena bila tidak dialirkan air dingin, pada bagian – bagian mesin tertentu akan ada potensi terjadi overheat atau bila hasil produksi tidak segera didinginkan maka bentuknya akan berubah tidak sesuai cetakan yang diharapkan. Maka dari itu air yang difungsikan sebagai pendingin ini diatur dan dijaga suhunya agar tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada prakteknya masih sering ditemukan masalah dengan instalasi air pendingin ini, yaitu perbedaan suhu yang cukup signifikan dari inlet sampai ke titik outlet-nya. Karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis maka suhu udara ambien lebih hangat daripada negara – negara di Eropa. Akibat dari suhu yang hangat ini, maka apabila kita mengalirkan air dingin di dalam rangkaian pipa, lambat laun suhu air tersebut akan berubah mendekati suhu udara di sekitarnya. Hal ini sangat merugikan dan tentunya membuang – buang energi terutama energi dari mesin pendingin.
Membungkus pipa dengan isolator tentunya dapat menjadi jawaban. Karena dengan adanya isolator ini maka akan mencegah pipa kontak langsung dengan udara. Tetapi ternyata pipa tembaga yang umumnya digunakan untuk aliran air pendingin ini cukup tipis dan karena sifat logam yang mudah menghantarkan panas maka suhu air di dalamnya sangat mudah terpengaruh oleh udara luar, sehingga masih tidak cukup bila dibungkus dengan isolator.
Pipa plastik dapat menjawab masalah diatas. Karena plastik adalah material isolator yang baik sehingga lebih mampu menjaga suhu air yang dialirkan di dalamnya. Namun tidak semua pipa plastik dapat mengalirkan air dengan suhu rendah. Beberapa pipa dengan material plastik akan menjadi getas dan mudah pecah apabila dialirkan air dengan suhu yang dingin (chiller water). Sehingga pipa plastik yang digunakan pun harus dipilih yang tepat agar dapat mengakomodir operasional dan tentunya aman.
Pipa dengan material plastik Polypropylene Random Type-3 (PPR) RUCIKA KELEN GREEN adalah pipa yang tepat digunakan untuk mengalirkan air pendingin. Karena selain material plastik yang sudah jelas merupakan isolator yang baik, ditambah lagi memiliki dinding pipa yang cukup tebal sehingga mempersulit kalor dari udara ambien untuk mempengaruhi suhu aliran air. RUCIKA juga menyarankan instalasi pipa PPR untuk aliran air pendingin di daerah dengan iklim tropis tetap menggunakan isolator tambahan untuk memastikan bahwa suhu aliran air tetap terjaga sehingga biaya operasional menjadi lebih efisien.
-CFS-
