Dalam artikel sebelumnya telah dikenalkan tentang Jacking System dimana merupakan metode instalasi pipa dengan material berupa pipa clay/tanah liat, pipa beton/reinforced concrete pipe &pipa PVC yang dikerjakan didalam tanah dengan menggunakan mesin pengeboran horizontal tanpa melakukan galian terbuka atau open trench. Kali ini Rucika akan membahas tentang latar belakang hadirnya jacking system di Indonesia yang penggunaannya cukup efisien untuk pembangunan jaringan air limbah didaerah perkotaan dengani kepadatan penduduk dan lalu lintas tinggi.
Apa faktor utama yang menjadi latar belakang digunakannya metode jacking? Berikut penjelasannya:
- Faktor Kondisi Sanitasi Lingkungan
Sanitasi merupakan bagian kebutuhan masyarakat untuk kesehatan lingkungannya agar tidak menjadi sumber penyakit bagi masyarakat. Hal ini mencakup dari cara pembuangan limbah yang baik dan benar, fasilitas air buangan yang sudah ada, permasalahan lingkungan yang ada dan instalasi pengolahan air limbah yang terpusat.
- Faktor Penduduk
Cakupan dalam faktor penduduk sudah tentu adalah jumlah penduduk yang semakin meningkat, seiring bertambahnya jumlah penduduk di perkotaan, maka volume buangan air limbah akan semakin besar. Hal ini pun harus diikuti dengan perbaikan dan penambahan jaringan pembuangan air limbah yang sangat efisien.
- Faktor Sosial Budaya
Penambahan pembangunan jaringan pembuangan air limbah di perkotaan tidaklah sederhana seperti dipikirkan sebagian orang, banyak kendala teknis yang menjadi masalah seperti isu sosial dimana dalam pekerjaan dilapangan saat ini dapat menimbulkan kebisingan, debu dan kotoran yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat serta pengurusan persetujuan izin lingkungan dari masyarakat sebelum tahap pelaksanaan di mulai.
- Faktor Kondisi Daerah
Topografi dan kestabilan tanah dalam pekerjaan pun merupakan cakupan dalam factor kondisi daerah. Kita ambil contoh dalam proses pekerjaan dilapangan dihadapkan dengan kondisi dimana bertemu dengan perlintasan kereta api, sungai dan lalu lintas yang padat. Dengan metoda yang saat ini dilaksanakan pasti akan menimbulkan kerugian – kerugian dari beberapa pihak serta panjangnya pengurusan atau birokrasi dalam tahap perijinan karena bersinggungan dengan instansi terkait
- Faktor Kondisi Iklim
Dalam pekerjaan instalasi pipa air limbah yang sering kita jumpai dilapangan saat ini, terlihat bahwa pekerjaan instalasi pipa air limbah menggunakan metoda open trench atau pekerjaan galian terlebih dahulu. Hal ini amat sangat kurang pas melihat kondisi iklim atau cuaca di Indonesia yang semakin tak menentu. Apabila pekerjaan dilaksanakan dalam kondisi musim hujan, kekurangan metoda open trench yang panjang akan mengakibatkan banjir di area galian dan dapat menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan.
Dari kelima faktor yang sudah dijelaskan diatas, metode yang dapat menjadi salah satu pemecahan hal tersebut adalah metoda Jacking System yang sangat tepat untuk pemasangan pipa jaringan air limbah untuk kawasan dengan jumlah penduduk dan lalu lintas yang padat. Kelima Faktor tersebut diatas diperkuat dengan peraturan pemerintah yaitu
PERGUB DKI JAKARTA No. 106 TAHUN 2019 Pasal 32 Ayat 3 yang berisi :
Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi infrastruktur pada lokasi strategis. Pelaksanaan pekerjaan dilarang menggunakan metode secara terbuka (Open Trench) dan boring manual, serta harus menggunakan salah satu system/metode diantaranya :
- Boring Horizontal Directional Drilling (HDD)
- Micro Tunneling / Jacking Pipe
- Pelaksanaan system mesin boring lainnya yang disesuaikan dengan lingkungan
- Sistem jaringan utilitas terpadu
Menjawab penjelasan lengkap diatas. PT. Wahana Duta Jaya Rucika memplopori penggunaan metode Jacking sebagai aplikasi system instalasi air buangan di kota padat penduduk dengan penggunaan pipa PVC sebagai SOLUSI TOTAL SISTEM PERPIPAAN.
Demikianlah penjelasan tentang latar belakang penggunakan metoda Jacking, semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai metode ini dan jangan lupa untuk selalu gunakan pipa Rucika karena memberikan Solusi Total Sistem Perpipaan untuk Indonesia.